Tujuan yang sedang berjalan, tetapi terlupakan

judul yang aneh? ya, tapi memang itu yang sedang gw alami. sebuah tujuan yang menjadi alasan gw untuk tetap hidup hingga saat ini, tetapi hal itu pelan-pelan meluncur keluar dari tangan gw yang kotor. yah, bilang gw galau. memang. gw kesel terhadap diri gw sendiri. gw kehilangan arah untuk sekali lagi, kawan.

dulu gw sangat yakin untuk masuk fakultas ini, dengan harapan setinggi langit, dengan cita-cita yang melebihi tinggi bintang. ya, gw berharap bisa menyelematkan dan menolong orang sebagaimana selama ini gw selalu ditolong. tapi setelah di sini... hey! gw lah jadinya yang perlu ditolong...

gw kehilangan jiwa gw dulu. kebebasan berpikir gw, kemampuan menggambarkan perasaan gw. sekarang hampir seluruh karya gw cuma jadi benda. ya, cuma sebuah benda. ga ada lagi rasa yang mendayu-dayu, emosi yang kuat, pesan yang ingin gw sampaikan. semua hanya menjadi benda. sebuah usaha pengungkapan perasaan yang gagal.

tertawa? ah, itu adalah hal paling gampang yang selalu kulakukan. tersenyum? itu adalah settingan default wajah gw di kampus. tapi gw cuma jadi seonggok daging yang berjalan. tidak lagi berpikir. gw kehilangan keberhargaan gw. damn, bahkan gw benci bahwa gw harus menulis masalah yang terfokus pada diri gw sendiri seperti ini. gw benci menjadikan diri gw sebagai pusat dunia dan fokus pikiran gw. manusia macam apa gw yang masih sebodoh ini?

gw iri sama beberapa temen gw yang sudah dianggap dewasa, yang sudah mampu menginspirasi orang-orang. iya, gw iri. sebuah kata yang tabu untuk gw ungkapkan, karena berarti hal itu menunjukkan kekurangan dan ketidakmampuan gw. ya, gw benci dianggap lemah. ya, gw memang sombong, kawan. tahukah kau bahwa setiap gw membaca karya temen gw yang terlintas pertama kali di kepala gw adalah, "anjir, gw kalah." yah, gw yakin bakal ada beberapa yang bilang bahwa hal itu manusiawi untuk dipikirkan. tetapi menjadi manusiawi bukanlah tujuan yang ingin gw capai. menjadi biasa-biasa saja dan normal bukanlah tujuan yang ingin gw raih. gw pengen lebih, lebih baik lagi. perfeksionis? idealis? ah, itu semua memang sudah tertanam dalam diri gw.

akhir-akhir ini gw selalu berkata terserah bagaimana dengan orang lain, yang paling penting adalah bagaimana gw dengan diri gw. egois? memang. gw tidak peduli dengan apa yang telah dicapai orang--setidaknya berusaha untuk tidak peduli. lalu gw ngeliat sekeliling gw dan kaget, di situ lah gw menyadari bahwa gw sudah tertinggal. bahwa gw pelan-pelan melepaskan mimpi dan cita-cita keluar dari tangan gw. semua karena apa? semua karena gw terlalu tenggelam dalam perasaan gw. ya, gw terlalu terfokus pada dia yang bahkan tidak peduli dan tidak sadar dengan keberadaan gw. sial. gw selalu benci perasaan seperti ini, tetapi gw rindu untuk merasa dicintai oleh pasangan. ah, rasanya gw pengen memaki. brengsek.

sebuah perasaan yang bertepuk sebelah tangan ditukar dengan mimpi-mimpi yang selama ini jadi tumpuan gw hidup. haha! adakah yang lebih bodoh dari itu? sudah berapa banyak gw merugikan diri sendiri? merugikan dalam artian bukan dia yang menyakiti. tidak. bah, bahkan jarak terdekat antara gw dengan dia adalah sekitar 1 meter. merugikan dalam artian gw tidak bisa konsentrasi, fokus kepada apa yang seharusnya gw kerjakan, fokus kepada mimpi-mimpi gw. apa yang gw lakukan? menginterpretasikan segala sikap dan gerak-geriknya. sampah.

ya, lewat postingan ini sangat terlihat bahwa gw sangat marah, marah kepada diri gw sendiri. marah bahwa gw masih sangat lemah. marah bahwa belum ada hal berarti yang telah gw lakukan. marah karena gw terbawa emosi. marah karena gw sangat mudah teralihkan perhatiannya. marah karena gw sangat menyukai dirinya sampai lupa hampir semuanya. marah karena gw hampir saja mengorbankan apa yang penting buat gw hanya untuk sesuatu yang tidka pasti. ya, cinta bukanlah sesuatu yang pasti. bukan sesuatu yang dapat diperkirakan.

yah, ya udahlah, gw lagi eneg banget. mungkin karena banyak pikiran akhir-akhir ini? bullshit, gw selalu lari dari kenyataan sesampainya gw di rumah... yah, mungkin emang udah waktunya gw sakit. bye.

regards,

W. H.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments